Selasa, 17 April 2012

akibat terlalu banyak makan

1. Banyak makan menyebabkan obesitas (kegemukan)

Obesitas merupakan peningkatan massa jaringan lemak pada tubuh karena asupan energi lebih besar dari pada energi yang dikeluarkan. Penyebabnya adalah pola makan dan aktivitas fisik. Orang yang kelebihan makan, sementara aktivitas fisiknya sedikit, jelas akan mengalami obesitas.

Obesitas adalah sumber berbagai macam penyakit metabolik. Penyakit-penyakit yang dapat muncul antara lain : diabetes (penyakit gula), hipertensi (darah tinggi), penyakit jantung, dislipidemia, stenosis hati, gangguan saluran cerna, gangguan tidur, dan lain-lain.

2. Banyak makan menyebabkan kolesterol darah tinggi

Kolesterol dibutuhkan untuk fungsi tubuh yang normal dan merupakan sumber kalori tubuh. Hepar (hati) memproduksi kolesterol yang cukup untuk kebutuhan tubuh sehingga pada dasarnya kita tidak perlu mengkonsumsi kolesterol. Bila kadar kolesterol darah tinggi, prinsip utama mengatasinya adalah dengan mengatur pola makan, mempertahankan berat badan normal, mengurangi kadar lemak darah, dan melakukan aktivitas fisik yang cukup.

Orang yang kelebihan berat badan cenderung kolesterolnya tinggi karena mengalami resistensi insulin yang menyebabkan perubahan metabolisme lemak. Kolesterol adalah lemak dalam darah, bukan lemak yang berada di bawah kulit. Jadi, bisa saja orang yang berbadan kurus kolesterolnya tinggi.

Kadar kolesterol total normal adalah 200 mg/dl. Bila kadar berlebih, akan terjadi penumpukan endapan lemak dalam pembuluh darah, kemudian menjadi plak. Plak menyebabkan penebalan dan hilangnya elastisitas dinding pembuluh darah. Ini dinamakan aterosklerosis.

Plak aterosklerosis merupakan penyebab penyakit jantung koroner dan stroke.

3. Banyak makan menyebabkan mudah lupa (pikun)

Studi yang dilakukan di Mount Sinai School of Medicine menunjukan bahwa penderita penyakit Alzheimer (penyakit utama penyebab kepikunan) mengalami peningkatan kadar peptid beta amyloid. Peptid ini menyebabkan pembentukan plak di otak (ciri utama penyakit Alzheimer) serta mengaktifkan SIRT 1 (kelompok protein yang mempengaruhi sejumlah fungsi tubuh seperti metabolisme dan aging).

Studi ini menunjukan bahwa peptid beta amyloid di otak dapat dikurangi dengan membatasi asupan kalori. Sebaliknya, makanan tinggi kalori dan lemak jenuh tampak meningkatkan kadar peptid beta amyloid.

Bagaimana cara menghindari penyakit-penyakit di atas? Caranya adalah dengan :

1. makan tidak berlebihan, secukupnya saja.

2. makan yang teratur

3. kurangi makanan berlemak, makanana cepat saji (fast food), dan tinggi kalori.

4. memperbanyak puasa

Selain puasa wajib di bulan Romadhon, ada banyak puasa sunnah yang dapat dikerjakan. Diantaranya : puasa 6 hari di bulan syawal, puasa senin kamis, puasa dawud (sehari puasa sehari berbuka), puasa hari arofah, dan lain-lain. Tapi INGAT! Jangan melakukan puasa yang tidak disyari’atkan seperti puasa mati geni, weton, dan lain-lain. Justru puasa yang seperti ini akan membahayakan kesehatan (di dunia) dan membahayakan kita di akhirat.

5.jangan merokok

6.hindari minum khamr (minuman memabukan/beralkohol)

7.hindari makanan haram seperti daging babi, darah (marus), dan lain-lain

Mari kita jaga kesehatan kita, agar dapat beribadah kepada Alloh.

0 komentar:

Posting Komentar