Sabtu, 05 Mei 2012
Terjerat Korupsi, Dua Menteri Afsel Dipecat Presiden Jacob Zuma selama ini dikritik sebagai pemimpin yang kurang tegas.
Presiden Afrika Selatan, Jacob Zuma, memecat dua menteri dan menonaktifkan sementara Kepala Polisi Nasional. Pasalnya, mereka dicurigai menyalahgunakan uang rakyat dan terlibat kasus korupsi sehingga tengah diselidiki pihak berwenang.
Menurut kantor berita Reuters, keputusan itu diumumkan sendiri oleh Zuma kepada wartawan, Senin waktu setempat. Mereka yang dipecat adalah Menteri Kerjasama Pemerintahan Sicelo Shiceka dan Menteri Pekerjaan Umum Gwen Mahlangu Nkabinde. Sedangkan Kepala Polisi Afsel, Bheki Cele, diskors sementara dari jabatannya hingga penyelidikan selesai dan bebas dari dakwaan.
Komisi Pemberantasan Korupsi menyatakan bahwa ketiga pejabat tinggi itu dicurigai terlibat kasus korupsi. Maka, KPK Afsel dan jaksa penyelidik kasus korupsi, Thuli Madonsela, meminta Zuma sebagai kepala pemerintahan agar membebastugaskan mereka dari jabatan agar pihak berwenang bisa leluasa melancarkan penyelidikan.
Menurut kalangan pengamat, keputusan itu merupakan respon Zuma atas berbagai kritik yang menyatakan bahwa dia kurang tegas dalam memerangi korupsi di jajaran birokrasi. Namun, tudingan itu ditampik oleh juru bicara Zuma, yang menyatakan bahwa presiden harus memastikan dulu ada laporan yang kuat dari pihak penyelidik.
"Laporan dari penuntut umum merupakan bagian dari pertimbangan dan berdampak atas perubahan di kabinet," kata juru bicara kepresidenan, Mac Maharaj. Pengamat independen, Nic Borain, menyambut baik langkah tegas Zuma karena bisa menjadi sinyalemen positif bagi pemerintah dalam memerangi korupsi.
Menteri Shiceka dicurigai menghabiskan dana 600.000 rand (sekitar Rp673 juta) untuk jalan-jalan, termasuk mengunjungi pacarnya yang dipenjara di Swiss akibat kasus penyelundupan narkoba. Nkabinde dan Cele dicurigai terlibat dalam makelar properti secara ilegal. Zuma segera menyiapkan pengganti atas para pejabat yang bermasalah itu.
Ini kali kedua Zuma merombak kabinet sejak dia menjadi presiden pada 2009. Dia selama ini dikritik selalu ragu-ragu dan kurang tegas. Posisi Zuma mendapat tantangan tahun depan saat partainya, Kongres Nasional Afrika, akan memilih pemimpin baru.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar